Terima kasih atas dukungan teman - teman sehingga blog ini bisa menjadi juara 3 di Akademi Meteorologi dan Geofisika::.Info 43 D.::Pengumuman untuk Taruna AMG bahwa Ujian Semester tanggal 21 Juli 2009 ::.Info 43 D.::

Jumat, 30 Januari 2009

.:: Guntur dan Petir ::.


Guntur terdengar beberapa waktu setelah terlihatnya petir.
Jadi, guntur selalu muncuul stelah petir. Kilatan petir biasanya memiliki diameter sekitar 0,5 – 1 inch, dan bahkan sampai 5 inchi. Panjang petir dari awan hingga ke tanah berkisar antara 3 – 4 mil. Apabila petir menyambar pantai berpasir, panas yang dihasilkan oleh petir dapat mengubah sebutir pasir menjadi serpihan kaca. Serpihan tersebut dikenal dengan istilah fulgurit.

Petir sebenarnya merupakan listrik yang terbentuk dalam aliran udara kuat yang turun naik di dalam awan cumulonimbus yang gelap dan tinggi. Butir – butir air, tetes – tetes air hujan yang membeku dan kristal – kristal es yang bertubrukan dalam awan tersebut sehingga terbentuk muatan – muatan listrik.

Muatan listrik positif dan negatif dalam awan saling berpisah, dimana muatan negatif turun ke bagian awan yang lebih rendah, sementar muatan positif bergerak ke bagian atas awan atau tinggal di bagian tengah awan.

Bumi juga membentuk muatan listrik positif. Ketika perbedaan muatan menjadi cukup besar, aliran listrik bergerak dari awan turun ke bumi atau dari awan menuju bagian yang lainnya. Apabila muatan positif dari bumi melompat ke atas menuju muatan negatif awan, maka terlihat lintasan sinar menyala turun ke bumi. Maka kita sering tertipu oleh fenomena ini. Kita menganggap petir menyambar turun dari awan. Padahal, lintasan sinar petir bergerak dari tanah menuju ke awan.
Ada beberapa jenis petir, antara lain:
1. Petir dalam awan
2. Petir awan ke tanah
3. Petir awan ke awan
4. Petir lembaran
5. Petir pita
6. Petir manik – manik
7. Petir dari daerah biru
8. Petir bola

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Meteorologi 43 D © 2009. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute